Blingers ♥ Shawol

샤이니 널 사랑해 ♥

Minggu, 26 Juni 2011

KIMCHI - Makanan Khas KOREA

Orang Korea telah mengonsumsi kimchi selama kira-kira 1.700 tahun. Meskipun terdapat banyak jenis Kimchi – misalnya dengan campuran ikan, sawi putih, dan daun bawang – namun yang terpikir dalam benak kebanyakan orang di luar Korea adalah jenis Baechu yang dibuat dari kubis Napa, atau yang lebih dikenal sebagai kubis China.

Kimchi adalah bagian cita rasa makanan Korea yang terbuat dari sawi putih dan bumbu-bumbu yang prosesnya melalui permentasi. Jenis- jenis kimchi antara lain :
1. Baechu kimchi ( 배 추 김치 )
Ini adalah yang paling umum. Anda akan menemukan jenis kimchi ini pada setiap  makanan di Korea. Seluruh kepala kubis atau sawi putih dipangkas  untuk menghilangkan kotoran  dan kemudian dipecah menjadi dua atau empat bagian.













2. Chongkak kimchi ( 총각 김치 )
 Kimchi ini terdiri dari lobak dan daun lobak.














3. Dolsan kat kimchi
  Kimchi yang terbuat dari  sawi hijau atau di Indonesia disebut Kocai/Caisim.










Di bawah ini adalah lampirkan resep cara pembuatan kimchi  jenis baechu kimci, karena ini yang paling banyak atau selalu ada dalam setiap sajian. 
Bahan-bahan:
  • 1 buah sawi putih
  • 1/2 buah bawang bombay, iris tipis
  • 1/4 btg wortel, iris tipis memanjang
  • 1/4 btg lobak putih, iris tipis
  • 4 btg daun bawang.
  • 2 sdm bawang putih, parut
  • 1 sdt jahe, parut
  • 1/2 gelas bubuk cabe Korea
  • 2 sdt garam
  • 1 sdm gula
  • 1/2 gelas garam kasar/garam laut
  • 1 gelas air cup water
  • 1/4 gelas saus ikan Korea
  • 1/3 gelas air
  • 1 sdm tepung
Mengolahnya:

1. Sawi dibiarkan utuh dan cuci bersih dengan air mengalir hingga ke lembar terdalam daun sawi. Sesudah bersih, rendam sawi dalam campuran tiga genggam garam yang sudah dilarutkan dengan air matang untuk sedikitnya enam jam, sampai sawi putih terlihat layu.
2. Setelah enam jam, angkat sawi dan cuci kembali dengan air bersih hingga ke sela-sela lipatan daun sawi agar sisa garam tercuci bersih. Tiriskan. Bila suka sawi bisa dibiarkan utuh begitu saja atau dipotong menjadi dua bagian dengan membuang ujung-ujung sawi.
3. Saatnya mengolah sawi dengan campuran bahan-bahan bumbu. Campurkan jadi satu gula, bubuk cabai, jahe, bawang putih, selada air, daun bawang, radis, saus ikan, dan sedikit garam. Baurkan campuran bumbu secara merata menutup semua bagian sawi hingga ke sela-sela lembar daun terdalam. Simpan dalam wadah tertutup rapat dan biarkan sedikitnya 2×24 jam sampai bumbu meresap ke dalam daging sawi dan jangan menyimpan di dalam lemari es. Proses penyimpan lebih lama akan lebih baik karena fermentasi berlangsung sempurna dan rasa yang dihasilkan akan maksimal. Setelah itu, baru simpan kimchi dalam lemari es.
4. Kimchi siap saji bisa disantap begitu saja atau disuguhkan sebagai makanan pembuka sebelum makanan utama.
TIP
1. Proses memilih sawi yang baik dengan daun sawi yang sehat dan tidak berulat menjadikan hasil kimchi juga menyakinkan.
2. Jangan menggunakan peranti masak dari bahan logam karena kimchi membutuhkan porsi garam relatif banyak ketimbang menu lainnya, selain proses penyimpanannya yang relatif lama akan terjadi reaksi antara logam dengan garam sehingga memengaruhi proses fermentasi pada rasa kimchi. boleh menggunakan tempat palstik bertutup ( tupperware) namun tidak dianjurkan untuk oemakaian jangka panjang karena plastika kan mempengaruhi rasa kimchi.
3. Hasil kimchi yang lezat memang membutuhkan penyimpanan berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan untuk proses fermentasi yang sempurna. Bahan keramik lebih disarankan untuk menyimpan kimchi selama proses fermentasi berlangsung.
4. Takaran bahan-bahan bumbu bisa Anda sesuaikan sampai Anda menemukan takaran yang pas dengan selera Anda. Misalnya dengan mengurangi garam jika Anda menyukai menambahkan saus ikan yang memang sudah asin. 


Sumber :
http://tazkiana.wordpress.com/2009/01/02/mengenal-masakan-korea-%ED%95%9C%EA%B5%AD-%EC%9D%8C%EC%8B%9D/
http://id.wikibooks.org/wiki/Resep:Kimchi



 

1 komentar:

  1. pernah nyoba buat tapi langsung gak selera makan karena bau bawang putihnya. beda ya lidah indo ama korea.....

    BalasHapus